www.ziddu.com

Jumat, 17 September 2010

Komunikasi Massa

KOMUNIKASI MASSA

Pendahuluan
 Dilihat dari segi proses komunikasi pada dasarnya komunikasi massa tidak berbeda dengan proses-proses komunikasi yang lainnya
 Wilbur Schram menyatakan bahwa perbedaan antara proses komunikasi massa dengan yang lainnya adalah:
Sifat-sifat yang terkandung di dalam proses komunikasi massa yaitu bahwa sumbernya lebih banyak bersifat terorganisasikan dan terlembagakan kemudian disalurkan melalui media massa secara masal dan ditujukan kepada orang yang bersifat anonim dan heterogen
Charles Wright (1959) mengidentifikasikan beberapa karakteristik komunikasi massa :
1. Komunikasi massa ditujukan kepada sasaran yang jumlahnya besar atau luas,umumnya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat (heterogen) dan tidak dikenal (anonim)
2. Kegiatanya dilakukan secara cepat dan waktu-waktu tertentu
3. Komunikator dilakukan oleh suatu bentuk organisasi
4. Pesan-pesan disiarkan secara umum (publicly) sering tertentukan waktunya untuk mencapai sebagian besar sasaran secara serempak (simultan)

Media massa terdiri dari
1. Media tercetak atau cetakan yaitu surat kabar, majalah, buku, pamflet, billboard, dll
2. Media elektronik yaitu radio, film, internet dsb


Model-Model Komunikasi Massa
1. Model jarum hipodermis (Hypodermic needle model)
- Pada hakekatnya adalah model komunikasi searah
- Model ini beranggapan bahwa mwdia massa mempunyai pengaruh langsung, sangat kuat, segera atau cepat, sangat menentukan terhadap sasaran dan hampir tak ada kekuatan apapun yang menghambatnya
 Disini media massa digambarkan sebagai jarum raksasa yang menyuntik sasaran yang pasif
 Model ini menurut para peneliti terdahulu didasarkan pada anggapan bahwa :
a. Media yang sangat berpengaruh mampu memakksakan kehendaknya pada sasaran yang sama sekali tidak berusaha mencoba berfikir lain
b. Sasaran dianggap tidak mempunyai hubungan satu sama lain terikat pada media massa tetapi tidak terikat pada kelompoknya
2. Model Komunikasi 2 tahap
- Tahap pertama adalah pengalihan informasi dari media massa kepada para pemuka pendapat dan ini merupakan bentuk komunikasi massa
- Tahap kedua dari pemuka pendapat kepada para pengikutnya atau anggota masyarakat lainnya selain merupakan pengalihan informasi, yang lebih penting ialah merupakan penyebarluasan pengaruh ini bukan lagi berbentuk komunikasi massa tetapi komunikasi antar personal
3. Model Komunikasi Satu Tahap
Model ini merupakan penyempurnaan dari pada model jarum hipodermis .Model satu tahap ini beranggapan bahwa media massa langsung berpengaruh pada sasaran tanpa melalui pemuka pendapat.Bedanya dengan jarum hypodermis ialah :
 Model komunikasi satu tahap mengakui bahwa tidak semua media memiliki kekuatan pengaruh yang sama
 Model ini memperhitungkan peranan selektifitas sebagai faktor yang menentukan penerimaan sasaran. Artinya sasaran memilih-milih media massa atau isinya, sasaran berbeda-beda persepsi dan kemampuannya mengingat pesan
 Model ini mengakui pula kemungkinan timbulnya dampak yang berbeda pada sasaran dari pesan yang sama
4. Model Komunikasi Banyak Tahap
Model ini mencakup semua model yang dibicarakan terdahulu.
Model ini dikembangkan berdasarkan pengertian bahwa pada kebanyakan komunikasi terjadi suatu fungsi penyebaran informasi secara estafet kepada sasaran yang jumlahnya besar

Komunikasi Massa Yang Efektif
Yang Perlu diperhatikan :
1. Mencakup sasaran yang luas
2. Latar belakang sasaran lebih banyak variasinya
3. Komunikasi biasanya dilaksanakan dari jarak jauh, tidak berhadap - hadapan
4. Tidak ada umpan balik (feedback) langsung


Manfaat Komunikasi Massa
 Menyebarluaskan informasi
 Memperluas wawasan
 Dapat memusatkan atau mengalihkan perhatian masyarakat
 Dapat menggali aspirasi masyarakat
 Dapat merubah sikap masyarakat yang tidak begitu kuat
 Dapat mesuplay informasi kepada komunikasi antar personal
 Dapat memberikan atau meningkatkan status seseorang
 Dapat mendukung berlakunya suatu norma
 Dapat menciptakan selera
 Dalam pendidikan,media massa tidak dapat berperan sendiri
Pesan
 Pengertian : Informasi yang dirumuskan dan disampaikan
 Syarat-syarat pesan yang baik :
- Jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele
- Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa yang dipahami
benar oleh sasaran
- Singkat, tidak terlalu banyak sekaligus
- Pesan bisa diterima
- Isi pesan bisa dilaksanakan oleh sasaran
- Pesan disajikan secara menarik
- Selain menarik penyajian pesan harus bisa memotivasi sasaran

Tidak ada komentar: