www.ziddu.com

Jumat, 17 September 2010

Konsep Diri Dalam Keperawatan

KONSEP DIRI

Faktor-faktor yg M’pengaruhi
1.Perkembangan Konsep Diri :
• Teori Perkembangan
• KD berkembang scra bertahap sejak lahir
• Berkembang melalui
- Bahasa
- Hub interpersonal dan pengalaman budaya
- Aktualisasi diri

2. Significan Other’s (Orang yg paling dekat)
• Dipelajari melalui kontak & pengalaman dg orang lain
• Pandangan diri merp interpretasi dr pandangan orang lain thd diri
“ Belajar diri sendiri melalui cermin orang lain”

3. Self Perception (Persepsi diri sendiri)
• Persepsi individu terhadap diri sendiri
• Persepsi individu thd pengalaman akan situasi ttt

PENGERTIAN
• Ad/ semua ide, nilai, perasaan, pikiran/pandangan dan keyakinan yg kuat tentang diri sendiri yg mempengruhi hub dg orang lain
• Pandangan inividu thd dirinya :
– Kemampuan
– Hubungan dg orang lain
– Harapan/tujuan/cita-cita
– Pengalaman

• Pandangan diri & pengalaman positif  KD +
• Ciri-ciri KD positif :
 Kemampuan interpersonal, intelekual dan penguasaan lingkungan berfungsi efektif
• Ciri-ciri KD negatif
 Penyesuaian diri dan sosial terganggu

• Rentang Respon Konsep Diri :
Adaptif Mal Adaptif

Aktualisasi KD + HDR Identitas kacau Depersonalisasi



Komponen Konsep Diri
• Gambaran diri
• Ideal Diri
• Harga Diri
• Penampilan Peran
• Identitas Personal


GAMBARAN DIRI
• Ad/ sikap, persepsi, keyakinan & pengetahuan individu secara sadar atau tidak sadar terhadap tubuhnya (ukuran, bentuk, struktur, fungsi, keterbatasan)
• Perkembangan gambaran diri :
– Individu menerima reaksi dr luar tg dirinya
– Gambaran diri berkembang sesuai dg proses tumbang


Gangguan Gambaran Diri
• Ad/ Perubahan persepsi ttg tubuh yg diakibatkan oleh perubahan ukuran, bentuk, struktur, fungsi keterbatasan, makna dan atau objek yg sering kontak dg tubuh
• Faktor2 yg mempengaruhi:
– Operasi (mastektomi, amputasi, dll)
– Kegagalan fungsi tubuh (bisu, tuli, dll)
– Waham yg terkait dg bentuk & fungsi tubuh
– Perubahan tubuh terkait dg tumbang
– Umpan balik interpersonal yg negatif
– Standar sosial budaya (langsing, tinggi, dll)


Perubahan gambaran diri :
Syok Psikologis
Menarik Diri
Penerimaan/Pengakuan
Integrasi
Psikososial Aspek

Respon Maladaptif thd Gangg Gambaran Diri :
• Menolak untuk melihat & menyentuh bagian tubuh yg berubah
• Tidak dapat menerima perubahan struktur dan fungsi
• Mengurangi kontak sosial : menarik diri
• Pre Okupasi dg bagian tubuh yg hilang
• Mengungkapkan keputusasaan
• Mengungkapkan ketakutan ditolak
• Depersonalisasi


IDEAL DIRI
• AD/ Persepsi individu ttg bagaimana ia harus berprilaku berdasarkan bbrp standar personal
• Standar personal ad/ gambaran individu yg disukai atau bbrp aspirasi, tujuan atau nilai yg ingin dicapai
• Perkembangan ideal diri :
 berkembang sejak masa kanak2, dipengaruhi: orang terdekat/penting, tunutan prestasi/pencapaian


Faktor – Faktor yg mempengaruhi Ideal Diri :
• Orang tua
• Guru
• Teman sebaya
• Sosial budaya
• Ambisi & keinginan un sukses
• Kebutuhan yg realistis
• Kebahagian dlm menghindari kegagalan
• Perasaan cemas dan rendah diri

• Ideal diri positif :
lebih tinggi dr pencapaian saat ini
jelas & realistis

• Ideal diri negatif :
 Terlalu tinggi shg sukar untuk dicapai
 Samar/ tidak jelas
 Menuntut

Gangguan Idela diri  Ggn Konsep diri : HDR

Ideal diri terpenuhi  Harga diri Tinggi

HARGA DIRI
• Ad/ penilaian individu ttg pencapian diri dg menganalisa sejauh mana perilaku memenuhi atau mencapai ideal diri
• Harga diri berkembang didasarkan pd penerimaan, penghargaan, pujian
• Harga diri berkembang dari 2 sumber, yaitu :
– Diri sendiri (mel. Self reinforcemen, tidak mengecilkan diri, merasa puas & dicintai
– Orang lain (dicintai, dihargai dan diperhatikan)


Gangguan Harga Diri/ Harga Diri Rendah
• Digambarkan sbg perasaan negatif thd diri sendiri termasuk hilangnya percaya diri & harga diri
• Harga diri rendah dapat terjadi secara situsional (trauma atau kronis)
Faktor yg mempengaruhi Harga Diri:
• Perkembangan individu
• Ideal diri yg tidak realistis
• Gangguan fisik dan mental
• Sistem keluarga yg tidak berfungsi
• Pengalaman traumatic yg berulang (aniaya fisik, emosi, seksual)


Stressor yg dapat mengganggu HD :
• Penolakan orang tua
• Penghargaan yg kurang
• Pola asuh yg kurang sehat
• Persaingan antar saudara
• Kesalahan atau kegagalan yg berulang
• Standar diri yang tidak tercapai


Tanda-tanda Harga Diri Rendah :
• Mengejek dan mengkritik diri sendiri
• Merendahkan/mengurangi martabat
• Rasa bersalah dab khawatir
• Manifestasi fisik
• Gangguan berhubungan
• Menarik diri dari realitas
• Merusak diri
• Merusak atau melukai orang lain


Perilaku yg berhubungan dg HDR :
• Mengkritik diri sendiri
• Produktivitas menurun
• Destruktif pada diri sendiri
• Perasaan tidak mampu
• Perasaan bersalah
• Irritabel atau mudah marah
• Sikap negatif thd diri sendiri
• Pesimis
• Cemas dan takut


PENAMPILAN PERAN
• Ad/ seperangkat perilaku yg diharapkan secara sosial berhubungan dg fungsi individu di berbagai kelompok sosial
• Faktor2 yg mempengaruhi penyesuaian thd peran
– Penjelasan prilaku yg sesuai dg perannya serta pengetahuan yg spesifik ttg peran yg diharapkan
– Konsistensi respon orang yg berarti/dekat pd perannya
– Keselarasan budaya & harapannya thd perilaku peran
– Pemisahan situasi yg dpt menciptakan ketidakselarasan peran
– Kecocokan dan keseimbangan dari berbagai peran


Gangguan penampian peran :
• Ad/ rusaknya fungsi peran yg dapat disebabkan oleh penyakit, proses menua atau kematian pasangan, keterbukaan interpersonal dan sosial, tidak adanya model, latar budaya yg berbeda


• Penyebab :
– Konflik peran interpersonal
– Contoh peran yg tidak adekuat
– Kehilangan hub yg penting
– Perubahan peran seksual
– Keragu-raguan peran
– Perubahan kemampuan fisik
– Kurangnya kejelasan peran
– Ketergantungan obat
– Kurangnya ketramplan sosial
– Perbedaan budaya
– HDR
– Konflik antar peran yg sekaligus diperankan


Tanda & gejala ggn penampilan peran
• Mengunkapkan ketidakpuasan perannya atau kemampuan penampilan peran
• Mengingkari atau menghindari peran
• Kegagalan transisi peran
• Ketegangan peran
• Kemunduran pola tanggung jawab yg biasa d peran


IDENTITAS PERSONAL
• Ad/ Kesadaran akan keunikan diri sendiri yg bersumber dari penilaian dan observasi diri sendiri
• Perasaan kuat akan identitas di tandai dg :
– Memandang dirinya secara unik
– Merasakan dirinya beda dg orang lain
– Memiliki otonomi, menghargai diri sendiri, percaya diri, mengontrol diri
– Mempunyai persepsi ttg gambaran diri, peran dan konsep diri


Karakteristik identitas :
• Individu mengenal dirinya sebagai mahluk yg terpisah dan berbeda dg yang lain
• Individu mengakui/menyadari jenis seksualnya
• Individu mengetahui & menghargai berbagai aspek ttg peran, nilai, prilaku scra harmonis
• Individu mengakui dan menghargai diri sendiri seseuai dg penghargaan lingkungan sosialnya
• Individu sadar akan hubungan masa lalu, masa ini dan yang akan datang
• Individu mempunyai tujuan yg dapat dcapai dan direalisasikan

Gangguan Identitas
• Terjadi melalui bbrp cara yg semuanya menggambarkan kekaburan dan tidak konsisten dlm memandang diri sendiri.
• Kekaburan tampak pd nilai, tujuan, & keyakinan
• Faktor yg mempengaruhi :
– Hubungan interpersonal (orang tua & teman sebaya)
– Perkembangan (pola asuh yg tidak konsisten, penganiayaan, ketidak pedulian)
– Gangguan Jiwa


Perilaku yg berhubungan dengan identitas kabur :
• Kode moral tidak dilakukan
• Eksploitasi hubungan interpersonal
• Perasaan kosong
• Kacau identitas sosial
• Kecemasan yg tinggi
• Tidak mampu berempati dg orang lain
• Kecintaan pada diri sendiri yg patologis
• Masalah dlm hubungan intim
• Ideal diri yg tidak realistis

Tidak ada komentar: